Kopi Toraja bukan sekadar minuman, tetapi warisan budaya yang telah mendunia. Ditanam di ketinggian dataran tinggi Sulawesi Selatan, kopi ini menawarkan kompleksitas rasa yang memikat.
Sejarah dan Budaya
Kopi diperkenalkan ke Toraja oleh misionaris Belanda pada abad ke-19. Masyarakat Toraja mengintegrasikan kopi ke dalam ritual adat dan kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Region
Ditanam di ketinggian 1,200-1,800 mdpl, tanah vulkanik yang kaya mineral, serta iklim sejuk memberikan kondisi ideal untuk kopi arabika.
Profil Rasa
Aroma: Rempah-rempah, earthy
Flavor: Dark chocolate, herbal, kadang dengan notes buah-buahan gelap
Body: Full dan creamy
Aftertaste: Panjang dan clean
Proses Pengolahan
Mayoritas menggunakan proses giling basah (wet-hulled) yang khas Indonesia, memberikan karakter body yang berat dan kompleks.
Tips Menyeduh
Cocok untuk French press, espresso, atau pour over. Coba dengan grind medium untuk mengekstrak kompleksitas rasanya.